- Back to Home »
- News »
- Ingin Langsing? Pelukan Saja dengan Si Dia
Tuesday, May 10, 2016
Sebuah studi menemukan bahwa hormon bahagia yang terhubung dengan kondisi lahir dan batin, mempengaruhi konsumsi makanan dalam keseharian manusia.
Studi yang digagas oleh Massachusetts General Hospital di Harvard University menemukan, pria yang menggunakan nasal spray mengandung okstiosin (hormon cinta) lebih bisa mengendalikan nafsu makan dan perilaku impulsif.
“Pada studi terdahulu, kami melihat efek okstisin yang siginifkan dalam asupan makanan pada manusia dan hewan,” jelas Franziska Plessow, Profesor, Havard Medical School.
“Namun, saat itu, kami belum tahu bahwa oksitosin bisa menyebabkan seseorang mampu mengontrol nafsu makan dan asupan kalori,” imbuhnya.
Keduanya mengatakan, pelukan merupakan cara paling efektif dalam mengaktifkan oksitosin dalam tubuh. Pasalnya, pelukan menciptakan kehangatan dan rasa nyaman tak tergantikan.
Selanjutnya, Plessow menegaskan bahwa temuannya ini masih sangat baru, dia dan rekan-rekannya masih harus membuktikan lebih mendalam efek pelukan terhadap pengendalian hasrat mengonsumsi makanan berlebihan pada manusia.
Banyak perawatan untuk orang yang mengalami kelebihan berat badan, kata Plessow, melibatkan prosedur invasif seperti operasi.
“Kami sangat bersemangat untuk membuktikan lebih lanjut mengenai hal ini. Jika benar, maka pelukan adalah diet paling alamiah dan menyenangkan,” pungkasnya.
Studi yang digagas oleh Massachusetts General Hospital di Harvard University menemukan, pria yang menggunakan nasal spray mengandung okstiosin (hormon cinta) lebih bisa mengendalikan nafsu makan dan perilaku impulsif.
“Pada studi terdahulu, kami melihat efek okstisin yang siginifkan dalam asupan makanan pada manusia dan hewan,” jelas Franziska Plessow, Profesor, Havard Medical School.
“Namun, saat itu, kami belum tahu bahwa oksitosin bisa menyebabkan seseorang mampu mengontrol nafsu makan dan asupan kalori,” imbuhnya.
Keduanya mengatakan, pelukan merupakan cara paling efektif dalam mengaktifkan oksitosin dalam tubuh. Pasalnya, pelukan menciptakan kehangatan dan rasa nyaman tak tergantikan.
Selanjutnya, Plessow menegaskan bahwa temuannya ini masih sangat baru, dia dan rekan-rekannya masih harus membuktikan lebih mendalam efek pelukan terhadap pengendalian hasrat mengonsumsi makanan berlebihan pada manusia.
Banyak perawatan untuk orang yang mengalami kelebihan berat badan, kata Plessow, melibatkan prosedur invasif seperti operasi.
“Kami sangat bersemangat untuk membuktikan lebih lanjut mengenai hal ini. Jika benar, maka pelukan adalah diet paling alamiah dan menyenangkan,” pungkasnya.